Lompat ke isi utama

Berita

Tangkal Isu-Isu Negatif, Bahrun Tekankan Pentingya Pencegahan Secara Kolaboratif

Pokja_IsuNegatif

Rapat Kelompok Kerja Pengawasan Isu-isu Negatif dalam Pemilu Tahun 2024

Kolaborasi dibutuhkan untuk mencegah muncul dan berkembangnya isu-isu negatif. Dampak dari berkembangnya isu negatif terkait Pemilu terutama di masa-masa kampanye akan mengganggu kredibilitas dan kualitas Pemilu. Dalam hal ini, Bawaslu Kabupaten Ponorogo mencegah muncul dan berkembangnya isu-isu negatif terkait Pemilu dengan senantiasa membangun sinergi dan kolaborasi, hal tersebut terwujud dalam pelaksanaan rapat koordinasi bersama kelompok kerja pengawasan isu-isu negatif yang diselenggarakan Bawaslu Kabupaten Ponorogo di Ruang Aula pada hari Rabu tanggal 17 Januari 2024. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Kepolisian, Kejaksaan, Kodim 0802 Ponorogo, Kesbangpol, Kominfo dan Media. 

Ketua Bawaslu Kabupaten Ponorogo, M. Bahrun Mustofa, menjelaskan bahwa kegiatan ini terkait dengan pengawasan tahap kampanye pemilu 2024 di Kabupaten Ponorogo. Salah satu fokus utamanya adalah mencegah penyebaran ujaran kebencian, isu SARA, dan berita palsu (hoax) yang muncul di tahapan kampanye.

Bahrun menegaskan bahwa keberadaan kelompok kerja Pengawasan Isu-Isu negatif harus mengedepankan pencegahan dan kolaborasi bersama dengan berbagai pihak seperti Kesbangpol. Kominfo, Kepolisian, Kejaksaan, Kodim, hingga media untuk mewujudkan penyelenggaraan Pemilu yang berintegritas dan berkepastian hukum.

Pokja_IsuNegatifA

Senada dengan hal tersebut, Miftachul Asror selaku Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Ponorogo menyampaikan bahwa pencegahan merupakan langkah yang harus dibangun bersama melalui kolaborasi dan pengawasan yang optimal. "Patroli pengawasan siber yang intensif merupakan bentuk optimalisasi pencegahan dan pengawasan dalam mencegah potensi isu-isu negatif, hoax, dan ujaran kebencian di media sosial" Pungkasnya.

Sebagai informasi isu-isu negatif bisa berbahaya karena dapat mempengaruhi keputusan masyarakat dalam menentukan pilihan di gelaran Pemilu 2024. Isu-isu negatif tersebut berpotensi membuat masyarakat tidak bisa melihat latar belakang peserta pemilu dengan baik.

Implementasi tindakan pencegahan dan pengawasan akan sangat penting untuk menjamin bahwa setiap warga negara memiliki akses yang sama dan adil dalam proses pemilu, bebas dari pengaruh-pengaruh yang bisa merusak integritas pemilihan umum.

Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil Bawaslu melalui pengawasan kampanye dan upaya pencegahan potensi kerawanan menjadi sangat fundamental dalam memastikan bahwa Pemilu 2024 dapat berjalan dengan adil, jujur, dan demokratis.